Rabu, 23 November 2011

BAB Sepuluh: "Aspek Ergonomik"


Aspek Ergonomik
Ergonomik adalah faktor kenyamanan kerja yang
mempunyai pengaruh nyata dalam hal peningkatan maupun
penurunan efisiensi dan efektifitas kerja.
Beberapa Aspek yang berhubungan dengan Ergonomik yaitu :
1. Pengukuran dan Antropometrik
2. Aspek Ergonomik dari stasiun kerja
3. Pencahayaan
4. Suhu dan Kualitas Udara
5. Gangguan Suara
6. Kesehatan dan Keamanan Kerja
7. Kebiasaan Dalam Bekerja

Beberapa Aspek yang berhubungan dengan Ergonomik yaitu :
1.Pengukuran dan Antropometrik
Antropometrik : Bidang ilmu yang berhubungan dengan
pengukuran tubuh manusia. Misal: tinggi badan dan
jangkauan tangan.
Tujuan dari mempelajari antropometrik adalah untuk
memperoleh keseimbangan antara teori yang diperoleh
dari sejumlah acuan dan suasana kerja yang
sebenarnya sehingga kenyamanan kerja dapat dicapai
yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi kerja.
2. Aspek Ergonomik dari stasiun kerja
a. Pemasukan data.
Pekerjaan berorientasi pada hardcopy, lebih banyak
memerlukan pengetikan daripada melihat ke layar tampilan.
Operator membutuhkan kursi yang baik dan dapat diatur,
papan ketika      yang    dapat diatur, posisi dokumen yang tepat dan  kualitas  dokumen sumber yang baik.
b. Akuisisi data dan Pengolahan Kata
Pekerjaan yang lebih banyak menatap layar
tampilan.
User sebaiknya disediakan layar tampilan dengan
kualitas karakter yang baik, kontrat karakter ke layar yang
tinggi serta kendali kilau yang memadai.
c. Pekerjaan Interaktif.
Pekerjaan yang variatif, user tidak diam ditempat
tetapi bergerak dalam pekerjaannya.
3. Pencahayaan
• Untuk menghindari adanya kilau yang ditimbulkan oleh
layar monitor adalah dengan memasang filter anti kilau
dan pengaturan pencahayaan.
• Tujuan utama dari perancangan pencahayaan
mengenai peletakkan layar monitor antara lain :
a. Menghindarkan user dari cahaya terang langsung
maupun pantulannya yang mengenai layar monitor.
b. Menghindari adanya kecerahan pada bagian depan
user yang berlebihan dibandingkan kecerahan layar
monitor.
c. Memberikan keyakinan bahwa adanya pencahayaan
yang cukup untuk pekerjaan yang tidak
menggunakan layar monitor.
Cahaya dalam sebuah ruangan dapat berupa :
a. Cahaya tak langsung
b. Cahaya langsung
Contoh letak layar monitor yang menyebabkan silau :
4. Suhu dan Kualitas Udara
Suhu dan kelembaban merupakan faktor yang sangat
penting dalam kualitas udara.
Suhu udara yang panas dapat membuat berkurangnya
konsentrasi kerja.
Solusinya adalah dengan pemasangan pengontrol udara
dalam ruangan.
Letak pengontrol udara harus diatur sedemikian rupa
sehingga arah aliran udara yang dihasilkan tidak langsung
mengenai user.
5. Gangguan Suara
Manusia sebenarnya sangat sensitif terhadap perubahan
suara yang kecil sekalipun.
Manusia seringkali tidak sadar dengan adanya suatu suara
yang tetap asalkan suara tersebut tidak berlebihan
(kebiasaan).
Kepekaan masing-masing orang terhadap gangguan suara
tidaklah sama.
Tetapi orang cenderung tidak menyukai adanya suara yang
selalu mengalami perubahan keras dan tinggi-rendah
secara tidak beraturan.
6. Kesehatan dan Kenyamanan Kerja
Aspek keamanan dan kenyamanan kerja dapat dipengaruhi
oleh kondisi umum kesehatan seseorang.
Rutinitas pekerjaan juga dapat menyebabkan penurunan Kondisi kesehatan seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar